PERSEPSI SISWA SMA PEREMPUAN TERHADAP PUNISHMENT YANG DIBERIKAN OLEH GURU DI SEKOLAH: STUDI INDIGENOUS PSYCHOLOGY

Authors

  • Ramadhano Twento Dilanov Universitas Negeri Padang
  • Zakwan Adri Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.62260/causalita.v1i4.117

Keywords:

Punishment, Indigenous psychology, Perception

Abstract

Punishment merupakan pemberian stimulus oleh guru yang tidak menyenangkan atas konsekuensi yang dilakukan oleh siswa yang dinilai buruk atau melanggar. Tujuan dari diberikannya punishment adalah untuk menumbuhkan rasa jera atas Tindakan atau perbuatan negatif siswa, mencegah terjadinya sebuah pelanggaran, serta memberikan motivasi kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang konsep hukuman yang didapatkan oleh siswa Perempuan, ditinjau dari persepsi siswa sebagai hukuman yang disukai dan tidak membuat siswa terbebani. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi indigenous (Indigenous Psychology Approach) dengan jumlah partisipan sebanyak 255 orang siswa SMA kelas XI yang berada di wilayah kota Bukittinggi.data yang dikumpulkan menggunakan Teknik Open Ended Questions. Hasil penelitian ini ditemukan siswa perempuan memiliki pandangan bahwasannya ada hukuman yang mereka sukai. Dengan demikian, guru dapat mempertimbangkan kembali,  punishment seperti apa yang dapat diberikan agar siswa tidak mengulangi perbuatan yang negatif dan memiliki rasa jera atas Tindakan yang mereka lakukan.

References

Anggraini, S., Siswanto, J., & Sukamto. (2019). Analisis Dampak Pemberian Reward And Punishment Bagi Siswa SD Negeri Kaliwiru Semarang. Jurnal Mimbar PGSD Undiksha, 7(3), 221–229

Anjar Anggita Risasongko., Much Arsyad Fardani., Lovika Ardana (2023). Teknik Reward and Punishment dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 4 No 2.

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan reliabilitas penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Creswell, JW (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. (4th ed)

Ernata, Yusvidha. 2017. Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward dan Punishment di SDN Ngaringan 05 Kec.Gandusari Kab.Blitar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD Volume 5, Nomor 2, Hal. 781-790. Tersedia Pada: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article/download/4828/4962.

Froerer, Peggy. (2007). Disciplining the Saffron Way: Moral Education and the Hindu Rashtra. Modern Asian Studies 41(5): 1033-71.

Irawati, I., & Syafei, A. F. R. (2016). the use of reward and punishment to increase learners’ motivation in learning english as foreign languange adapted to indonesian context. Journal of English Language Teaching, 5(1), 265-271.

Kim, U., Yang, G., & Hwang, K. K. (Eds.). (2006). Indigenous and cultural psychology: Understanding people in context. New York: Springer.

Lee, J. H. (2015). Prevalence and predictors of self-reported student maltreatment by teachers in South Korea. Child Abuse and Neglect, 46, 113–120. doi:10.1016/j.chiabu.2015.03.009.

Morissan, M. A. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana

Nurhayati, T. (2015). Perkembangan perilaku psikososial pada masa pubertas. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Ekonomi, 4(1), 1–15

Primasari, A., & Yuniarti, K. W. (2012). What make teenagers happy? An exploratory study using indigenous psychology approach. International Journal of Research Studies in Psychology, 1(2), 53-61

Sadulloh. (2014). Pedagogik(Ilmu Mendidik).Bandung: Alfabeta

Sahrah, Alimatus. (2020). STUDI INDIGENOUS DENGAN METODE KUALITATIF. Yogyakarta: PT Gramasurya. using indigenous psychology approach. International Journal of Research Studies in Psychology, 1(2), 53-61

Wibowo, N. I. (2021). Hubungan pemberian reward dan punishment terhadap kedisiplinan siswa dalam pembelajaran IPA kelas V SD Inpres No. 122 Tamanroya Jeneponto.

Wibowo, N. I., Khaerunnisa, & Nurhaedah. (2021). Hubungan pemberian reward dan punishment terhadap kedisiplinan siswa sekolah dasar kelas lima. Pinisi Journal of Education 1(2), 161–169

Downloads

Published

2024-03-26