Menguak Sisi Psikologis Mahasiswa Penggemar K-Pop: Hubungan Antara Cognitive Absorption dengan Kebahagiaan
DOI:
https://doi.org/10.62260/causalita.v2i1.186Keywords:
Students, K-Pop Fans (Kpopers), Cognitive AbsorptionAbstract
Indonesia menempati jumlah penggemar K-pop ke-3 terbanyak di dunia dengan usia yang dominan salah satunya berada di kalangan mahasiswa. Berdasarkan fenomena didapati bahwa penggemar K-Pop (Kpopers) di kalangan mahasiswa merasakan kebahagiaan bersamaan dengan cognitive absorption. Ditinjau dari teori dasar, terdapat hubungan yang berkaitan antara kedua variabel. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang mengkaji hubungan antara keduanya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran cognitive absorption dan gambaran kebahagiaan pada penggemar K-Pop (Kpopers) serta mengetahui hubungan antara cognitive absorption dengan kebahagiaan pada penggemar K-Pop di kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional melalui survei. Penelitian ini diikuti sebanyak 105 subjek melalui teknik convenience sampling. Hasil yang didapatkan yakni kebahagiaan terbanyak berada pada tingkatan sedang di kalangan penggemar fandom dan cognitive absorption terbanyak di tingkatan tinggi di kalangan penggemar fandom serta tidak terdapat hubungan antara cognitive absorption dengan kebahagiaan pada penggemar K-Pop dengan nilai pearson’s r sebesar -0.034 dan nilai p-value sebesar 0.731
References
Agarwal, R., & Karahanna, E. (2000). Time flies when you're having fun: Cognitive absorption and beliefs about information technology usage. MIS quarterly, 665-694.
Azzahra, M. S., & Ariana, A. D. (2021). Psychological wellbeing penggemar k-pop dewasa awal yang melakukan celebrity worship. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRP KM), 1(1), 137–148. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24729
Gemalasari, K. (2017). Gambaran perilaku konsumtif produk fashion k-pop (Studi fenomenologi pada fans k-pop remaja putri Di Malang). (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Hills, P., & Argyle, M. (1998). Positive moods derived from leisure and their relationship to happiness and personality. Personality and individual differences, 25(3), 523-535.
Lyubomirsky, S. (2001). Why are some people happier than others? The role of cognitive and motivational processes in well-being. American Psychologist, 56 (3), 239-249.
Pasar besar budaya K-Pop di Indonesia. (2019, September 29). Sindo News. https://lifestyle.sindonews.com/berita/1443960/166/pasar-besar-budaya-k-pop-di-indonesia
Rahyadi, Irmawan, dkk. (2022). Dinamika potensi k-pop dan media sosial untuk aktivitas penggemar: Tinjauan komprehensif. Infokum, 10(5), 1209-1217.
Riset: Mayoritas responden sebut k-pop bantu hilangkan stress. (2022, Desember 30). Tirto.id. https://lifestyle.sindonews.com/berita/1443960/166/pasar-besar-budaya-k-pop-di-indonesia
Seligman, M. E. (2011). Flourish: A visionary new understanding of happiness and well-being. Simon and Schuster.
Willis, Sofyan S. 2011. Konseling individual, teori dan praktek. Bandung: Alfabeta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nisha Alvines, Elrisfa Magistarina, Prima Aulia, Hanny Rufaidah Damra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



