GAMBARAN RELASI SOSIAL AYAH KANDUNG YANG MELAKUKAN PEDOFILIA

Authors

  • Ilma Yusra Universitas Negeri Padang
  • Yuninda Tria Ningsih

DOI:

https://doi.org/10.62260/causalita.v1i2.20

Keywords:

Relasi Sosial, Pedofilia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengungkapkan bagaimana gambaran relasi sosial pelaku pedofilia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi serta dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini merupakan pelaku pedofilia studi kasus ayah kandung di Lapas II A Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa relasi sosial  subjek I dan II  Hasil penelitian menunjukan bahwasanya relasi sosial pelaku antara hubungan dengan orang tua, istri serta lingkungan memiliki persamaan, dimana subjek I dan subjek II sama-sama kurang mendapatkan kasih sayang sosok ayah,  serta pola asuh seorang ibu yang terlalu memanjakan subjek I dikarenakan dia anak tunggal, sedangkan subjek II kurang mendapatkan kasih sayang seorang ibu, kemudian hubungan dengan istri dimana kedua subjek juga berstatus sama yaitu cerai mati, dan yang terakhir relasi dengan lingkungan dimana kedua subjek juga tidak terlalu memperdulikan lingkungan sekitarnya, akan tetapi subjek I dilingkungan sekitarnya kenakalan remaja juga telah banyak terjadi sehingga hal tersebut menjadi wajar.

References

Afiyanti, Y. 2008. Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(2), 137-141.

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Anggraini, P. P., Apriliani, N. A., Supeni, I., & Handrianto, C. (2022). The use of the cocomelon youtube channel as a medium for introducing children's english vocabulary. SAGA: Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics, 3(2), 81-90.

Ardianto, Alvinaro. (2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Biller, H. B. (1974). Paternal deprivation: Family, school, sexuality, and society. DC Heath.

Erickson, T., Halverson, C., Kellogg, W. A., Laff, M., & Wolf, T. (2002). Social translucence: designing social infrastructures that make collective activity visible. Communications of the ACM, 45(4), 40-44.

D. Sari. (2018) Metode penelitian dan teknik analisis data.

Dhawan S, Marshall WL. (2003). Sexual Abuse Histories of Sexual Offenders. Journal of Psychology. (8), 7-15.

Fatmawati. (2013) Metode penelitian kualitatif dan teknik analisis data.

Gunawan, Imam. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara

Gunarsa, S. 2004. Psikologi Praktis: Anak, remaja dan keluarga. Jakarta : Gunung Mulia.

Handrianto, C., Jusoh, A. J., Goh, P. S. C., & Rashid, N. A. (2021). Using ADDIE model for designing instructional strategies to improve teaching competency of secondary school`s teachers. Proceeding Webinar Konvensyen Kaunseling Kebangsaan Kali Ke-22, Selangor: 29-30 June 2021. 361-371.

Handrianto, C., Salleh, S. M., & Chedi, J. M. (2020). The correlation between teaching-learning quality and students` motivation to study in yogyakarta`s bimbel. Spektrum: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 8(4), 527-537.

Jusoh, A. J., Amatea, E., & Daniels, H. (2015). Validity and reliability reality therapy counselor profile questionnaire in Malaysia. International Journal of Choice Theory & Reality Therapy, 35(1), 37-53.

Jusoh, A. J. (2018). Choice theory and reality therapy in individual and group counseling in a Malaysian context. International Journal of Choice Theory® and Reality Therapy, 37(2), 75-85.

Kartono, K. (1998). Juvenile delinquency. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Krismawati, Y. (2014). Teori psikologi perkembangan erik h. erikson dan manfaatnya bagi tugas pendidikan kristen dewasa ini. KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 2(1), 46-56.

Mamik. (2015). Metodologi Kualitatif. Taman Sidoarjo: Zifatama Publisher

Masngudin, H. M. S. (2004). Kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang hubungannya dengan keberfungsian sosial keluarga. Penelitian Departemen Sosial, Jakarta.

Mokale, J. (2013). Pedofilia Sebagai Salah Satu Bentuk Kejahatan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Lex Crimen, 2(5).

Monks, F.J.; Knoers, A.M.P.; Haditono, S.R., 1998. Psikologi Perkembangan. Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya.

Nengsih, Y. K., Handrianto, C., Nurrizalia, M., Waty, E. R. K., & Shomedran, S. (2022). Media and resources development of android based interactive digital textbook in nonformal education. Journal of Nonformal Education, 8(2), 185-191.

Nilamsari, N. (2017). Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif. Wacana, 13(2), 177-181.

Ningsih, Y. T., & Afriona, V. (2017). Dinamika Psikologis Anak Korban Pedophilia Homoseksual (Sebuah Studi Fenomenologis). Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 8(1).

Perrotta, G. (2020). Pedophilia: definition, classifications, criminological and neurobiological profiles, and clinical treatments. A complete review. Open Journal of Pediatrics and Child Health, 5(1), 019-026.

Prasetyo, R. A. (2018). Pedophilia (Ditinjau dari Aspek Pelaku, Kriminalitas, dan Perlindungan Anak). Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 14(2), 121-128.

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif: wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35-40.

Rahardjo, Mudjia. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Disampaikan pada mata kuliah Metodologi Penelitian, Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished).

Rahardjo, P., & Puri, K. (2021). PELAKU PEDOFILIA (Tinjauan Dari Faktor Penyebab dan Aspek Dinamika Psikologis). PSIMPHONI, 1(2), 59-66.

Rahmat, P. S. (2009). Penelitian kualitatif. Equilibrium, 5(9), 1-8.

Retno, E. D., & Sarwono, S. W. (2008). Profil Kepribadian Pria Pedofilia Melalui Tes Rorschach. Jurnal Psikologi Sosial, 14(2).

Septiani, R. D. (2021). Pentingnya Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 50-58.

Septyana, V. (2017). Indonesia Darurat Pelecehan Seksual: Penegakan Hukum Kasus Kepala Sekolah Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 12 Orang Muridnya. MAKALAH, 1-29.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryawirawan, Dharma Pradnyananda. (2022). Bunga Rampai Isu-Isu Krusial tentang Kekerasan Seksual. Klaten:Lakeisha

Struve, J. (1990). Dancing with the patriarchy: The politics of sexual abuse.

Tempo.co. (2014). Kasus Pedofilia di Indonesia Tertinggi di Asia.

Rahardjo, P., & Puri, K. (2021). Pelaku Pedofilia (Tinjauan Dari Faktor Penyebab dan Aspek Dinamika Psikologis). PSIMPHONI, 1(2): 59-66.

Wijaya, H. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Williams, W. A. (2011). The contours of American history. Verso Books.

Wynn, P. (1964). Upon systems of recursions which obtain among the quotients of the Padé table (p. 0018). Mathematics Research Center, United States Army, University of Wisconsin.

Downloads

Published

2023-09-26