Pengaruh Work-Family Balance Terhadap Emotional Exhaustion Pada Karyawan Wanita Yang Sudah Menikah Di Kota Padang

Authors

  • rachel dwi Universitas Negeri Padang
  • rinaldi rinaldi Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.62260/causalita.v3i2.534

Keywords:

female employees, work-family balance, emotional exhaustion

Abstract

Wanita tidak lagi hanya dipandang sebagai sosok yang bertugas mengurus keluarga, melainkan juga memiliki kontribusi signifikan dalam berbagai sektor pekerjaan. Bekerja tidak semata-mata terarah untuk mencari tambahan dana untuk ekonomi keluarga tapi ialah sebuah bentuk aktualisasi diri, cari afiliasi diri dan wadah guna sosialisasi. Banyak wanita menikah bekerja untuk menurunkan kerentanan ekonomi rumah tangga mereka, memberikan pendidikan bermutu ke anak-anak mereka, atau untuk mendukung keluarga besar. Tujuan dilakukan penelitian ini ialah guna mengetahui seberapa besar pengaruh work-family balance terhadap emotional exhaustion. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan partisipan 322 karyawan wanita yang sudah menikah di kota padang. Penelitian ini memakai skala work family balance berdasarkan teori oleh Greenhaus, Collins & Shaw, serta untuk Skala emotional exhaustion berdasarkan teori Maslach & Jckson. Hasil analisis memperlihatkan adanya pengaruh positif antara work-family balance dengan emotional exhaustion. Variabel work-family balance memberikan pengaruh sebesar 23,7% terhadap emotional exhaustion, melainkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di penelitian ini

References

Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work – family balance and quality of life. 63, 510–531. https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8

Irviana, L. (2016). Mediation Role Emotional Exhaustion To the Relationship Between Work-Family Conflicts and Job Performance. Jurnal Bisnis & Ekonomi, 2, 95–109.

Karatepe, O. M. (2013). The effects of work overload and work-family conflict on job embeddedness and job performance: The mediation of emotional exhaustion. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 25(4), 614–634. https://doi.org/10.1108/09596111311322952

Kahn, R. L., & Byosiere, P. (1992). Stress in organizations. In M. D. Dunnette & L. M. Hough (Eds.), *Handbook of industrial and organizational psychology* (Vol. 3, pp. 571-650). Consulting Psychologists Press.

Kinnunen, U., Rantanen, J., & Mauno, S. (2020). Work-family conflict and well-being: A longitudinal study. *Journal of Occupational Health Psychology*, 25(1), 1-15. https://doi.org/10.1037/ocp0000140

Maslach, C., & Jackson, S. E. (1981). The measurement of experienced burnout. Journal of Organizational Behavior, 2(2), 99–113. https://doi.org/10.1002/job.4030020205

Mujiatun, S. (2019). Model Kelelahan Emosional : Antaseden Dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Dosen Siti Mujiatun, Jufrizen, dan Pandapotan Ritonga Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. MIX: Jurnal Ilmu Manajemen, 9(3), 447–465. https://mix.mercubuana.ac.id/media/293236-model-kelelahan-emosional-antaseden-dan-d69d4bd4.pdf

Nadia, Janah, N., & Bustaman, N. (2017). Hubungan Resolusi Konflik Pasangan Suami Istri Bekerja dengan Kepuasan Pernikahan pada Usia Pernikahan 3-5 Tahun. Jurnal Bimbingan Konseling Universitas Syiah Kuala, 2(2), 22–31.

Nitzsche, A., Pfaff, H., Jung, J., & Driller, E. (2013). Work-Life balance culture, work-home interaction, and emotional exhaustion: A structural equation modeling approach. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 55(1), 67–73. https://doi.org/10.1097/JOM.0b013e31826eefb1

Novenia, D., & Ratnaningsih, I. Z. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Work-Family Balance Pada Guru Wanita Di Sma Negeri Kabupaten Purworejo. Jurnal https://doi.org/10.14710/empati.2017.15140 EMPATI, 6(1), 97–103.

Perdanaputra, I. A., & Gunawan Putra, A. W. (2022). Pengaruh Emotional Exhaustion terhadap Hubungan Antara Psychological Contract Breach dan Turnover Intention pada Karyawan Perusahaan Edukasi Digital di Jakarta. J MAS (Jurnal Manajemen https://doi.org/10.33087/jmas.v7i2.587 Dan Sains), 7(2), 965.

Praptadi, P. A., & Supartha, I. W. G. (2017). Pengaruh Work-Family Conflict dan Kelelahan Emosional Terhadap Intention To Leave. E-Jurnal Manajemen Unud, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia 6(6), 2876–2903.

Supriyadi, S., Rahman, A., & Sari, D. (2021). Work-family conflict and emotional exhaustion among working women in Indonesia: The role of social support. *International Journal of Business and Society*, 22(1), 123-138.

Syafitri, N. A., & Raihana, P. A. (2022). Work-Family Balance Ditinjau dari Dukungan Pasangan dan Kualitas Perkawinan. Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia, 1(4), 142–148. Tang, G., Kwan, H. K., Zhang, D., & Zhu, Z. (2016). Work–Family Effects of Servant Leadership: The Roles of Emotional Exhaustion and Personal Learning. Journal of Business https://doi.org/10.1007/s10551-015-2559-7 Ethics, 137(2), 285–297.

Downloads

Published

2025-11-06